• Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan 
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi       informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.Teknologi komunikasi juga mengandung pengertian bahwa perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial.
Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

  • Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan dalam pendidikan Indonesia:
  1. Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik, terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang dapat diakses, dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
  2. Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama peserta didik bersemangat untuk belajar dan institusi pendidikanmau merubah model pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.
  3. Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan dalam segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi pendidikandituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan dunia.
  • Kedudukan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Adapun kedudukan TIK dalam pendidikan antara lain:
  1. Mempermudah kerja sama antara pakar dengan mahasiswa, menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu.
  2. Sharing  Informatioan,sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan.
  3. Virtual University, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak.
  •   Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan,
Adapun manfaat TIK bagi bidang pendidikan yaitu:
  1. Akses keperpustakaan
  2. Akses kepakar
  3. Melaksanakan kuliah secara online
  4. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan
  5. Menyediakan fasilitas mesin pencari data
  6. Menyediakan fasilitas diskusi
  7. Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah
  8. Menyediakan fasilitas kerjasama.
Secara spesifik, terdapat enam peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
  1. TIK sebagai skill dan kompetensi
    1. Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya  TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
  2. TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
    1. Tersedianya bahan ajar dalam format digital
    2. The network is the school
    3. Belajar dimana saja dan kapan saja
  3. TIK sebagai sumber bahan belajar
    1. Ilmu berkembang dengan cepat
    2. Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
    3. Buku dan bahan ajar diperbaharui secara berkelanjutan
    4. Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
    5. Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama
  4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
    1. Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
    2. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
    3. Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
    4. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
    5. Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
  5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
    1. Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
    2. Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
    3. Kualitas layanan pada pengecekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
    4. Orang merupakan sumber daya yang bernilai
  6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
    1. Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
    2. Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
    3. Profil institusi  pendidikan diketahui oleh pemerintah.
  • Pengaruh Positif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
  1. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
  2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.
  3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga  menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
  4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program yang telah di install.
  5. Pemenuhan  kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan  waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / kompleks, pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik, mempercepat proses yang lama, menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi,  menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.
  • Pergesaran yang Terjadi Akibat Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka peranan guru dan  peserta didik juga mengalami pergeseran paradigma, diantaranya:
  1. Peran guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban, kini menjadi fasilitator pembelajaran.
  2. Peranan guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi, kini guru lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
  3. Peserta didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
  4. Peserta didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan berbagai pengetahuan.
Peserta didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi pembelajaran kolaborasi.