Minggu, 16 Desember 2018

video pembelajaran tik


TIK sebagai sarana komunikasi guru dan siswa




KATA PENGANTAR
        Alhamdulillah puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan,sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “TIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang merupakan ispirator terbesar dalam segala keteladanannya.
        Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini,dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak nada gading yang tak retak,begitulah adanya makalah ini Terima kasih.










DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................             1
Daftar Isi......................................................................................................................             2
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang.................................................................................................             3
b.      Rumusan Masalah.............................................................................................             3
BAB II PEMBAHASAN
a.       Pengertian TIK.................................................................................................             4
b.      Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran       .......................................................................................................................... 4
c.       Jenis-jenis komunikasi......................................................................................             6
d.      Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis TIK.             9
e.       Pendekatan Instruksional yang Bisa Diterapkan untuk Melaksanakan Pendidikan Berbasis TIK.               11
BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan.......................................................................................................            13
b.      Saran.................................................................................................................            13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................            14







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi dan kompetisi sebagai konsekuensi tak terhindarkan dari proses itu menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Persaingan era global telah dipenuhi segala teknologi canggih. Hampir semua bidang memanfaatkan hal itu untuk mendapatkan hasil maksimal. Sayangnya, pendidikan kita belum memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut secara maksimal.Harus diakui bahwa kualitas SDM Bangsa Indonesia dalam banyak bidang masih tertinggal dibanding dengan mereka yang berasal dari negara-negara maju. Institusi pendidikan dipercaya memiliki peran yang sangat mendasar dalam proses melahirkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu, adalah tugas yang besar bagi institusi pendidikan di Indonesia untuk melakukan upaya-upaya terobosan dan progresif untuk meningkatkan kualitas tersebut, sebab jika tidak, SDM bangsa ini akan terus tertinggal. Kepentingan ini semakin mendesak mengingat dalam waktu yang tidak lama lagi, institusi pendidikan dari luar negeri dimungkinkan untuk diselenggarakan di Indonesia.TIK memang memberikan keuntungan positif bagi peningkatan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran dan pendidikan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi !
2.      Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran !
3.    Jenis-jenis Komunikasi !
4.      Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis TIK !
5.      Pendekatan Instruksional yang Bisa Diterapkan untuk Melaksanakan Pendidikan Berbasis TIK !
C.     Tujuan
1.      Agar mengetahui pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri !
2.      Agar dapat memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sumber belajar dan media pembelajaran !
3.      Agar mengetahui jenis-jenis komunikasi !
4.      Agar mengertahui kemampuan apa saja yang dituntut bagi penyelenggara pendidikan berbasis TIK !
5.      Agar mengetahui pendekatan instruksional yang bisa diterapkan untuk melaksnakan pendidikan berbasis TIK

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasdan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer / pemindahan informasi antar media.
B.     Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan diberbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software. Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkanTIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode.
Ø  Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sumber Belajar
1. E-Learning (Electronic Learning)
Adalah proses pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan teknologi internet. Dalam konteks electronic learning atau e-learning sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi. Perkembangan e-Learning sendiri sebenarnya sangat erat kaitannya dengan perkembangan TIK, dimulai dari perkembangan teknologi televisi, komputer hingga teknologi komunikasi data paling cepat saat ini yaitu internet. E-Learning menjadi salah satu bentuk evolusi penyampaian pembelajaran dengan pemanfaatan TIK sebagai komponen utamanya.
AW.Bates (Bates 1995) dan K Wulf (Wulf 1996), seperti yang dikutip oleh Siahaan (2004), menyebutkan 4 keuntungan penyelenggaraan pendidikan semacam ini yaitu: (1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity), (2) dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sifat internet yang tidak mensyaratkan sinkronitas memungkinkan instruktur dan peserta didik dapat terlibat dalam proses pembelajaran dalam waktu dan tempat yang berbeda, (3) sangat mampu menjangkau audience secara luas dan global, dan (4) mudah melakukan pembaruan materi pembelajaran dan menyimpan data/dokumen. Namun demikian, tidak semua negara dapat menyelenggarakan pembelajaran elektronik.
Kriteria-kriteria di bawah ini merupakan syarat yang telah dipenuhi negara-negara penyelenggara pembelajaran berbasis teknologi, yakni:
a.       sikap positif masyarakat pada teknologi komputer dan internet, yang ditunjukkan dari semakin banyaknya jumlah pengguna dan penyedia jasa internet
b.      harga perangkat komputer yang relative murah dan dapat dimiliki oleh masyarakat
c.       kemampuan teknologi memproses data secara cepat dan kapasitas penyimpanan yang besar, dan luasnya akses atau jaringan komunikasi.
2. E- Book (Electronic Book)
Pada fasilitas ini siswa dapat mencari koleksi perpustakaan elektronik berupa buku buku, modul, jurnal, makalah, majalah, surat kabar dan sebagainya.
3. Teleconference atau video conference
Sebuah sistem pembelajaran dimana terjadi interaksi langsung, misalnya antara guru dan siswa, antara dosen dan mahasiswa. Tetapi pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar melalui teleconference atau video conference sulit dilaksanakan, mengingat sistem pembelajaran ini memerlukan biaya yang cukup besar dan kurangnya sarana dan fasilitas yang memadai.
Ø  Beberapa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Media Pembelajaran Di Sekolah Diantaranya :
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi, diantaranya:
a.       Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan
b.      Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c.       Perbanyak memasukkan gambar dan animasi
d.      Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.
2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut. Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia).
3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Siswa bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips. Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips.com/s3_1.jsp, tetapi kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan. Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.
4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Contoh bentuk kelas maya di sekolah X. Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis. Materi online bentuk tugas yang diberikan bentuk test hasil test yang didapat siswa.
C.   Jenis-jenis Komunikasi
Ada empat jenis komunikasi di dunia maya yang bisa dilakukan,yaitu komunikasi menggunakan atau memanfaatkan fasilitas E-mail,Milis,Chatting,dan Facebook.
1.      E-mail
E-mail merupakan kependekan dari electronic mail,dalam bahasa indonesia artinya surat elektronik. Kata e-mai itu sendiri merujuk pada dua hal, pertama e-mail merupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. Ada beberapa aplikasi e-mail antara lain Yahoo Mail, Gmail, Hotmail AOL, Sina,126,163, Daum dan sebagainya. Program ini digunakan untuk membaca,mengirim,dan menyimpan e-mail. Kedua e-mail yaitu surat elektronik.Surat elektronik adalah surat yang dibuat, dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan atau diterima dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.
2.      Milis
Milis atau mailing list adalah layanan di dalam internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail. Salah satu penyedia mailing list(server) yang paling terkenal adalah Yahoo. Untuk bisa melakukan diskusi di mailing list, kita harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list, misalnya di Yahoo Groups. Apabila sudah banyak pendaftar atau banyak yang ikut bergabung dengan kelompok baru kita,disini kita harus bisa mengelola keberadaan para milis. Di antaranya pengelolaan status anggota misalnya sebagai anggota(member), moderator atau sebagai owner. Termasuk menghapus dari keanggotaan milis.
3.      Chatting
Chatting merupakan kata benda dari kata kerja chat (inggris) artinya ngobol. Chatting dalam dunia internet artinya program yang tersedia yang digunakan untuk ngobrol atau berinteraksi via internet. Ada beberapa jenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan program ini, yaitu komunikasi lewat tulisan, komunikasi dengan suara, komunikasi dengan gambar, bisa mengirim file, juga bisa mengirim pesan singkat(sms). Chatting bisa dilakukan berdua saja atau rame-rame dengan banyak orang untuk ngobrol dengan banyak orang bisa menggunakan fasilitas chatt room. Chatting bisa dilakukan karena adanya perangkat lunak atau software. Terdapat sejumlah perangkat lunak yang dewasa ini bisa digunakan di antaranya yaitu:Mirc,Msn messenger, Icq, GotoWorld, Yahoo messenger, dan yang lainnya. Perangkat yang paling banyak digunakan adalah Yahoo messenger, karena fasilitasnya yang cukup lengkap dan menarik yaitu:chat lewat suara(voice chat), Chat sambil tatap muka lewat kamera(webcam), melakukan panggilan dari komputer ke komputer (PC to Pc all), melakukan panggilan dari komputer ke telepon (PC to phone call), melakukan panggilan dari telepon ke komputer(phone to PC call), ruang-ruang chat (chat rooms), mendengarkan radio online(launch cast radio), mengirim file(file transfer), bermain game dengan lawan chat (Yahoo! Games), ngobrol dengan beberapa orang sekaligus (conference) dan sebagainya.
4.      Facebook
Facebook merupakan salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis internet, disamping program lainnya. Pencetus dan pengembang program aplikasi ini adalah Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Universitas Harvard. Tujuan awal dari dikembangkannya facebook ini yaitu sebagai media untuk saling mengenal antar mahasiswa Harvard, saling mengenal jati diri sekampusnya dengan tanpa harus bertatap muka langsung. Merujuk pada penjelasan team Cyber (2009) dalam 30 menit Membongkar Rahasia Facebook , terdapat sejumlah kelebihan yang dimiliki facebook dibanding dengan program jejaring sosial lainnya,yaitu:
a.       Umumnya data profile di facebook real,karena sebagai personal press release dan meningkatkan jaringan pertemanan.
b.    Updating data di facebook dapat dilakukan dengan mudah,bisa melalui personal computer(PC),laptop,smartphone yang terhubung ke internet dan handphone.
c.    Tag atau penamaan yang saling terhuung untuk foto-foto,sehingga bisa menjadi media awal untuk saling berkomunikasi dengan teman-teman lama.
d.    Pengorganisasian kegiatan untuk updating facebook lebih mudah karena ada pemberitahuan (notifikasi) tentang banyak hal sehinnga mudah untuk mengetahui tambahan reaksi teman-temandi facebook seja log in yang terakhir.Notifikasi itu misalnya ada teman yang menyetujui menjadi teman (accept friend),teman yang menulis pesan (wrote a wall) dan sebagainya.
e.    Notifiksi atau alert (pemberitahuan sesaat) dapat juga dilihat di alamat e-mail yang terdaftar.
f.     Dengan facebook dimungkinkan juga untuk chatting satu orang dengan satu orang (one to one),meskipun belum ada feature untuk chatting secra bersama.
g.    Bisa membuat group sesuai dengan keinginan,sehingga memudahkan untuk mengelompokkan rekan sesuia dengan klasifikasi tertentu.Misalnya menurut hobi,sekolah,pekerjaan,dan sebagainya.Pengelompokan ini sangat bermanfaat untuk mengarahkan tema pembicaraan,sehingga komunikasi bisa lebih terarah.
h.    Terdapat fasilitas wall to wall atau penulisan pada dinding,yaitu   menuliskan pesan publik ke teman facebook yang memungkinkan untuk memberikan nilai positif atas teman tersebut.
i.      Dapat mengirim pesan secara terbatas.Dalam facebook ada tiga kategori pengiriman pesan yaitu kirim ke satu orang,kirim ke semua anggota grup,kirim khusus untuk admin,dan kirim ke kelompok rekan-rekan (conference).
j.      Dapat mengatur pertemuan melalui penggunaan fasilitas membuat acara (create event) dan sekaligus juga dapat mengundang teman-teman yang dikehendaki.Dalam feature ini bisa memberikan gambaran yang cukup menyeluruh tentang acara yang akan diselenggarakan,misalnya deskripsi acara,foto,dan video.Selain daripada itu,siapa saja teman yang bisa hadir,mungkin hadir,atau masih dalam konfirmasi juga bisa dilihat.
k.    Dapat mencari atau mengundang teman hanya dengan tahu emailnya,namanya,sekolahnya atau informasi penting lainnya.
l.      Memungkinkan mencari teman lama melalui fasilitas menu People You May Know.Teman lama bisa dicari dari jaringan yang sudah menjadi teman facebook,biasanya lengkap denga foto,teman yang bersesuaian (mutual friend) atau dengan mengirim pesn pribadiuntuk penegasan.
m.   Memungkinkan kita untuk melihat acara yang akan kita hadiri dan teman facebook yang akan ulang tahun,pada menu Events and Bithdays.
n.    Mengundang teman bisa dilakukan dengan lebih mudah,cukup dengan memasukkan alamat email dan passwordnya.
o.    Bisa membuka ruang kesempatan berkomunikasi lebih lanjut atau luas untuk pengembangan dan memperkuat proses jejaring sosial melalui application.Diantaranya untuk kampanye kegiatan sosial,periklanan,pencarian dana,game,dan sebagainya.
p.    Memungkinkan memberikan informasi yang luas untuk press release pribadi,terutama memberikan demokratisasi hubungan antar manusia.Hal ini mungkin dilakukan karena dalam facebook terdapat menu profile sub menu info
q.    Terdapat update semacam micro blogging,merupakan press release pribadi atas semua kegiatan kita secara live.Apabila kita meng-update infor,asi yang berkaitan dengan diri kita,termasuk tentang suasana hati kita,hal ini bisa memberikan rasa kedekatan diantara teman-teman kita yang membacanya.Bisa saling memberikan masukan atau saling menguatkan.
r.     Menu lainnya yang selalu berkembang sehingga memungkinkan adanya ruang yang cukup luas untuk berekreasindan berinovasi dalam membuat press release pribadi yang bisa digunakan atau berfungsi sebagai pemasaran diri.
D.     Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis TIK
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa terlaksana yaitu pihak lembaga, pengelola, dan guru/dosen.
1.      Tuntutan Kelembagaan
Menurut uraian ElliS (1999), Secara kelembagaan, Perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan tersebut. Pihak-pihak/departemen yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya adalah:
a.       Departemen Teknologi Informasi.
b.      Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi.
c.       Departemen Pengembangan Produk.
d.      Departemen Sumber Daya Manusia.
e.       Departemen Pemasaran dan Komunikasi.
f.       Departemen Perekayasaan.
g.      Departemen Pendidikan,Pelatihan,dan Pengembangan Staf.
h.      Departemen lainnya yang memeerlukan/terkait.
Dari uraian di atas,kita bisa mengambil suatu esensi bahwa jika suatu lembaga pendidikan, sekolah ingin sukses menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus ada kebijakan yang memihak, kerja sama,dan komitmen antar unit kerja yang mungkin akan terlibat.
2.      Tuntutan kemampuan pengelola           
 Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pengelola program WBT untuk mendorong sukses pengelolaan WBT yaitu alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Ø  Identifikasi dan Analisis Kebuuhan akan WBT.Identifikasi akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
1.      Tentukan sisi baiknya.
2.      Tentukan kekurangannya.
Ø  Merancang desain WBT (secara tim).
1.      Menentukan fokus/isi yang sesuai.
2.      Mengidentifikasi hambatan anggaran.
3.      Mengidentifikasi isu-isu keberadaan hardware dan software.
4.      Merancang desain dan petunjuk penggunanya.
5.      Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan/kebaikan yang diinginkan.
Ø  Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang customize:
1.      Mengembangkan isi.
2.      Membuat desain visual.
3.      Melakukan uji coba.
Ø  Implementasi pogram WBT Memasarkan program di lingkungan internal.
a.       Menilai program beserta isinya:
1.      Penilaian oleh penggunaan.
2.      Menilai validitas dan reliabilitas isi.
b.      Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
1.      Memasukkan pembaruan teknolog.
2.      Penjadwalan dan membuat evaluasi (Ellis,et.al.,1999:3-9)



3.      Tuntutan Kemampuan Guru
Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:
1.      memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitudes to IT)
2.      memahami potensi pendidikan dalam TI (understanding the educational potential of IT)
3.      mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (ability to use IT effectively in curriculum)
4.      mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (ability to manage IT use in the classroom)
5.      mampu menilai penggunaan TI (ability to evaluate IT use)
6.      mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (ability to ensure differentiation and progression)
7.      memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technical capability to use an appropiate range of IT resource and up date these skills) (Somekh dan Davis,1997:12).
      Sementara itu,the International Society for Technology in Education (ISTE) pada tahun 1999 merekomendasikan Foundation in Technology for All Teacher Foundation Standard (Lowther et.al.2000:132).Dalam standar ini mengindikasikan bahwa para guru harus:
Ø  Memiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi
Ø  Mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal.
Ø  Harus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.
Agar guru/dosen bisa memiliki kemampuan sesuai dengan standar di atas,LPTK penting untuk menyusun program pendidikan yang sesuai dengan tuntutan foundation Standar di atas. Dalam hal ini Abbey (2000:132) menegaskan :“Therefore,it is critical that today’s teacher education programs be modified to ensure that graduating students prosses the essential knowledge,skills,and understanding needed to effectievely use Web-based education in a setting that fosters growh and learning”.
E.     Pendekatan Instruksional yang Bisa Diterapkan untuk Melaksanakan Pendidikan Berbasis TIK
Menurut Lowther, et.al.,beberapa teori belajar yang perlu dipahami untuk dijadikan landasan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK di LPTK di antaranya adalah,”constructivisme dari Bruner(1999),anchored instrution dari CTGV (1993),cognitive apprenticeship dari Brown et.al.(1993),dan multiple intelegences dari Gardner (1993).Teori-teori belajar tersebut diterapkan tidak secara sendiri-sendiri tapi harus diterapkan secara terintegrasi (multiple).
Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al. mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12technology classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning technology skill;and reflective practices.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informas idan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer / pemindahan informasi antar media. TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software. Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkanTIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode. Ada empat jenis komunikasi di dunia maya yang bisa dilakukan,yaitu komunikasi menggunakan atau memanfaatkan fasilitas E-mail,Milis,Chatting,dan Facebook. Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mamp mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa terlaksana yaitu pihak lembaga, pengelola, dan guru/dosen.
B.     Saran
Semoga dengan makalah yang tealah kami paparkan ini dapam menambah wawasan kita tentang pemanfaatan TIK yang  menjadi salah satu sarana komunikasi bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.



DAFTAR PUSTAKA
Ade Koesnandar. 2007. TIK untuk pembelajaran. Jakarta: Pustekom Depdiknas.
Asep Zaenal Rahmat. 2008. Strategi pembelajaran berbasis TIK. Jakarta: Pustekom Depdiknas.
Puji Raharjo. 2008. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran Jakarta: Pustekom Depdiknas
x
x

maanfaat tik bagi siswa

Manfaat TIK Untuk Siswa


Apa sih  pentingnya  TIK  untuk  para  pelajar,  khususnya siswa/siswi????

TIK merupakan singkatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. TIK ini sekarang sudah menjadi mata pelajaran di berbagai sekolah SMP maupun SMA, diberbagai pelosok desa maupun kota. Pelajaran TIK biasanya membahas bagian-bagian dari komputer, seperti Software, Hardware, dan Brainware. TIK ini juga sangat penting untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru.

Pelajaran TIK ini juga dapat mempermudah siswa/siswi dalam mengenal internet dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, maupun saudara yang jauh sekalipun, bahkan mereka bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di berbagai belahan dunia tanpa mengalami kesulitan seperti menggunakan jejaring sosial Facebook, Twitter, BBM, Line, WA dll. Dengan adanya palajaran TIK siswa pun dapat dengan mudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll.
Melalui pelajaran TIK Siswa dapat mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia luar serta mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat mudah dan murah melalui jaringan internet. Pelajaran TIK juga dapat menjadi bekal bagi siswa dalam menempuh masa depan yang semakin deras dengan arus globalisasi dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih.

 



Adapun manfaat positif bagi pelajar diantaranya sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam dunia Teknologi
2. Agar tidak gaptek
3. Meningkatkan kualitas siswa untuk melakukan berbagai aktifitas yang di butuhkan dalam menyelesaikan tugas sekolah.
4. Bisa mengoperasikan computer
5. Adanya akses teknologi internet untuk siswa, yang dapat mempermudah siswa dalam mencari informasi dll.
         Selin itu, di internet kita juga dapat memperoleh informasi yang jangkauannya tidak terbatas. Dengan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi juga kita mendapatkan bekal untuk bersaing di dunia global, jikalau kita telah terjun dalam masyarakat. Kita juga dapat berbagi informasi dengan teman yang berada diluar kota maupun di luar negeri. Dengan demikian, kita dapat dengan mudah berkomunikasi.


Jumat, 14 Desember 2018

INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

Peluang Integrasi "Internet of Things" di Bidang Pendidikan


Peluang Integrasi "Internet of Things" di Bidang Pendidikan


IoT atau Internet of Things menjadi wacana pelengkap kehidupan digital kita semua. Mungkin tidak semua kita menyadarinya, tetapi IoT akan hadir. Contohnya pengembangan driverless taxi ala Uber dan Telstra (berita di sini). Atau yang lebih personal seperti alarm/sistem sekuriti untuk rumah kita (berita di sini). Walau saat ini banyak proses trial dan error dengan perangkat dan sistem IoT. Saya sendiri yakin akan ada masanya IoT menjadi bagian kehidupan kita. Lihat artikel saya Apa Itu IoT (Internet of Things)?
Saat inovasi seperti IoT menjadi bagian kehidupan manusia. Tak ayal wacana ini pun akan menjadi sebuah literasi. IoT sendiri menjadi bagian besar dari literasi digital, kemungkinan integrasinya ke dalam pendidikan pun potensial. IoT dalam pendidikan sendiri akan lebih kepada aplikasinya untuk menyokong pengajaran. Sama serupa CMD atau Computer-Mediated Learning yang saat ini diaplikasikan ke dalam kelas. IoT pun memiliki dinamika mendukung proses KBM.
Lalu seperti apa "bentuk" IoT nantinya ada di dalam kelas. IoT sendiri mengembangkan bentuk fisik teknologi untuk kehidupan manusia. Benda-benda ini terkoneksi dengan protokol wireless network sensor dalam satu infrastruktur yang rumit. Contoh sederhananya saat ini adalah lampu LED di ruang tamu yang bisa kita kontrol dengan HP kita. Atau sistem CCTV yang terkoneksi dengan gadget kita untuk rasa aman yang lebih. Kembali, bentuk IoT apa yang bisa digunakan dalam kelas?
Rocha, et.al 2006 sendiri memperkenalkan VAC atau Virtual Academic Communities. Ia menerapkan sistem dimana siswa berinteraksi dengan bentuk fisik komponen komputer di lab, mereka uji dengan network, dan difasilitasi oleh guru. Namun tentunya IoT sendiri akan datang dengan bentuk yang berbeda di tiap subjek/kelas/ranah. Dan pastinya hal ini perlu pengembangan dan spesifikasi targetnya sendiri.
Saya sendiri membayangkan pengajaran bahasa Inggris dalam konteks IoT akan lebih berwarna. Sederhanya, siswa akan berbicara dan bekonsultasi dengan "robot". Guru sendiri akan menjadi admin dalam interaksi. Saat ini pun "robot" itu bisa kita gunakan. Contohnya fitur voice search pada Google/Siri/Cortana pada HP kita. Ucapkan kata saat Google/Siri/Cortana dinyalakan dalam Bahasa Inggris. Jika pronunciation kita salah/kurang tepat maka hasil pencarian kita akan amburadul. 
Fitur HP seperti di atas mungkin sangat sederhana. Bagaimana jika IoT ini tidak sekedar voice recognition untuk English pronunciation kita. Saat ini sudah ada face recognition, error spelling check, dll di internet. Bisa jadi akan ada robot yang bisa menerjemahkan, mengkoreksi ucapan/tulisan, atau bahkan "active conversation"
Guru sebagai admin/manajer dari kelas seperti memiliki beberapa tugas. Mengakumulasi learning analytic, yaitu melihat kemajuan siswa dari interaksi belajar dengan IoT. Menjaga materi pada bentuk synchronous (email/blog) dan asynchronous(chat/instant messaging). Dan pada akhirnya, gurulah yang menilai dan mengevalasi kegiatan belajar-mengajar dengan integrasi IoT.
Pada intinya, peluang ini ada dan potensial untuk diterapkan. Walau kendala infrastruktur, maintenancesecurity dan training untuk SDM-nya tetap ada, apalagi di Indonesia. IoT akan menjadi bagian hidup, dan pendidikan, di masa depan. Sebuah hal yang mungkin tidak bisa dihindari saat generasi milenial akan lebih "akrab" dengan teknologi. Pendidik yang terlalu konservatif dan kuno bisa jadi akan tetap ada. Namun akan lebih sulit mengenali teknologi yang ada untuk mendukung pengajaran.
IoT yang menjadi bagian literasi digital pun tak bisa lagi dipungkiri. Saat kita lebih terobsesi dengan sosial media dan gadget. Potensinya untuk mendukung pendidikan pun bukan tak mungkin. Walau paper-and-chalkboard adalah fondasi pedagogis pendidik. Memahami, mengaplikasikan, dan mengevaluasi teknologi dalam KBM pun menjadi peluang kemajuan. IoT pun akan menjadi salah satu peluang guru untuk memandang teknologi menjadi bagian pendidikan. Dan pada mindset kita, teknologi menjadi artefak kebudayaan generasi milenial saat ini.
Referensiowasp.org | Rocha et.al, 2006 
Artikel lain tentang literasi digital: